SEJARAH SMPN 4 SATAP BAT / SMPN 34 SATAP HST

 
SMP Negeri 4 Satu Atap Batang Alai Timur berada di desa Pembakulan Kecamatan Batang Alai Timur. Secara geografis  berada di timur wilayah kabupaten Hulu Sungai Tengah, sebelah utara berbatasan dengan desa Datar Batung, sebelah timur juga berbatasan dengan desa Datar Batung, sebelah selatan berbatasan dengan desa Muara Hungi, dan sebelah barat berbatasan dengan desa Salak dan Nateh, ke barat lagi desa Batu Tangga. Bangunan Sekolah terletak di di tepi sungai dan dikelilingi kebun-kebun Karet milik para penduduk. Jaraknya ½ km dari desa rumah penduduk ke arah barat . Jalan dari bangunan sekolah sampai desa Pembakulan masih belum beraspal, sedangkan dari desa menuju ke arah barat sudah beraspal.
Penduduk di sekitar sekolah kebanyakan berprofesi sebagai petani dan perkebun musiman dengan pendapatan pertahun rata-rata kurang dari Rp.18.000.000,-. Anak-anak dari mereka inilah yang menjadi murid di SMP Negeri 4 Satu Atap Batang Alai Timur. Mayoritas kepercayaan mereka adalah Hindu/ Kaharingan dan yang beragama Islam diperkirakan 5% cuma dari desa Pembakulan.
Keadaan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah ini sekarang terdiri guru PNS 6 orang (termasuk 1 orang dari Kementerian Agama/ Depag), TU honorer berjumlah 1 orang. Jumlah total tenaga pendidik dan tenaga kependidikan seluruhnya 7 orang (sudah termasuk kepala sekolah).

Kondisi sarana dan prasarana, luas lahan 1.500 m2, status lahan belum sertifikat  milik pemerintah (APBN yang dkelola oleh APBD). Sejak tahun 2008 bangunan ini berdiri dengan ruang kelas 3 kelas, wc guru, dan wc murid tetapi belum ada untuk ruang guru, kepala sekolah dan lain-lain. Jadi yang bisa digunakan untuk yang demikian adalah salah satu ruang kelaslah yang digunakan untuk ruang guru dan kepala sekolah, sedangkan untuk ruang kelas agar mencukupi yaitu dengan cara salah satu ruang kelas dibagi atau dihalat menjadi dua (satu ruang dibagi untuk kelas VII dan VIII). Pada tahun 2011 mulai bertambah bangunan yaitu ruang perpustakaan yang telah dibangun dengan bantuan dari pemerintah dan tanahnya berupa hibah dari salah satu penduduk desa. Kemudian sekarang ruang perpustakaanlah yang dijadikan ruang kepala sekolah, ruang guru, dan lain-lain. Kondisi sarana dan prasarana tersebut masih kurang lengkap dengan ruangan lainnya, namun terlihat bersih, teratur, rapi,  dan nyaman.
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

Posting Komentar

PERINGATAN..!!
1. Berkomentarlah Sesuai Judul Diatas Dengan Sopan dan Jangan Spaming !
2. Dilarang Berkomentar Yang Mengandung Unsur Pornografi dan Sara !!

[blogger][facebook][disqus]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget